Pemecatan Shin Tae-Yong Hebohkan Media Korea: Karena Gagal di Piala AFF?
Foto: AFP/BAY ISMOYO
VAZNEWS.COM – Pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI tak hanya menjadi perbincangan hangat di dalam negeri, tetapi juga menarik perhatian media Korea Selatan. Keputusan ini diumumkan PSSI dalam konferensi pers pada Senin (6/1) siang WIB, menyusul kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024.
Media Korea Selatan, KBS, menyoroti pemecatan pelatih berusia 54 tahun tersebut dengan menyebutnya sebagai dampak dari performa buruk di turnamen yang mereka sebut "Piala Dunia Asia Tenggara."
Dalam laporannya, KBS menulis, "Shin Tae-yong baru-baru ini dikritik karena tersingkir sebelum semi-final di Piala AFF 2024, yang dikenal sebagai Piala Dunia Asia Tenggara. Meskipun dia berpartisipasi dalam turnamen ini dengan pemain di bawah usia 23 tahun, keraguan tumbuh atas kepemimpinan Shin Tae-yong dan dia akhirnya dipecat."
Perbandingan dengan Pelatih Korea Lainnya
Selain KBS, media besar Korea Selatan lainnya, Yonhap, juga memberikan perhatian terhadap pemecatan ini. Yonhap membandingkan situasi Shin Tae-yong dengan Kim Sang-sik, pelatih asal Korea Selatan yang berhasil membawa Vietnam menjadi juara Piala AFF 2024.
"Seorang pelatih asal Korea Selatan berhasil menjadi juara, sementara pelatih lain dipecat setelah turnamen sepakbola Asia Tenggara berakhir pada akhir pekan," tulis Yonhap.
Evaluasi Performa Timnas Indonesia
Pemecatan Shin Tae-yong terjadi setelah evaluasi panjang yang dilakukan PSSI terhadap kepemimpinannya. Hasil buruk di Piala AFF 2024 dianggap sebagai salah satu faktor utama. Meskipun turnamen ini diikuti dengan mayoritas pemain U-23, ekspektasi tinggi terhadap Shin membuat kegagalan ini menjadi sorotan besar.
Rencana Pengganti Shin Tae-Yong
PSSI telah mengumumkan akan memperkenalkan pelatih baru pada 12 Januari 2025. Salah satu nama yang santer disebut sebagai kandidat pengganti adalah legenda sepak bola Belanda, Patrick Kluivert. Namun, PSSI belum memberikan konfirmasi resmi terkait nama tersebut.
Respons Publik di Korea Selatan
Pemecatan ini juga memicu diskusi di kalangan pecinta sepak bola Korea Selatan. Sebagai mantan pelatih yang sukses membawa Korea Selatan tampil di Piala Dunia 2018, karier Shin Tae-yong di ndonesia awalnya dianggap menjanjikan. Namun, hasil yang kurang memuaskan di kompetisi regional seperti Piala AFF 2024 menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitasnya dalam menangani tim dengan ekspektasi tinggi.
Publik di Korea Selatan juga menyoroti perbedaan nasib Shin dengan rekan senegaranya, Kim Sang-sik, yang sukses membawa Vietnam menjadi juara Piala AFF. Banyak yang merasa bahwa tantangan di sepak bola Asia Tenggara memiliki dinamika tersendiri yang sulit diprediksi, termasuk tekanan besar dari federasi dan pendukung.