Swansea City Akhiri Rekor Tangguh Klub Besutan Wayne Rooney Plymouth
Foto: Geraint Nicholas/PPAUK/Shutterstock
VAZNEWS.COM – Rekor enam pertandingan tak terkalahkan Plymouth Argyle di kandang akhirnya terhenti setelah Swansea City berhasil mencuri kemenangan 2-1 dalam pertandingan Liga Championship pada Selasa malam. Gol dari Jay Fulton dan Liam Cullen cukup untuk memastikan tiga poin bagi tim tamu, meski Plymouth mencoba bangkit di akhir laga.
Swansea membuka skor melalui Jay Fulton pada menit ke-44. Gol tersebut tercipta setelah umpan silang akurat dari Josh Tymon dari sisi kiri berhasil diselesaikan dengan tenang oleh Fulton dari jarak dekat. Plymouth mencoba memberikan tekanan, tetapi pertahanan Swansea tetap solid hingga akhir babak pertama.
Memasuki babak kedua, Swansea menggandakan keunggulan pada menit ke-60. Kali ini, Myles Peart-Harris menunjukkan kemampuan individunya dengan mengirimkan umpan matang ke tiang jauh yang diselesaikan oleh Liam Cullen. Gol ini menunjukkan ketajaman Swansea dalam memanfaatkan peluang meskipun penguasaan bola mereka sempat terganggu oleh tekanan Plymouth.
Tuan rumah akhirnya mencetak gol balasan pada menit ke-79. Mustapha Bundu memanfaatkan sundulan Kornel Szucs yang membentur mistar setelah sepak pojok Adam Randell. Namun, gol tersebut tidak cukup untuk menyelamatkan Plymouth dari kekalahan.
Wayne Rooney, pelatih Plymouth, mengaku kecewa dengan hasil ini. Ia menyoroti lemahnya konsentrasi timnya dalam momen-momen penting, terutama pada gol pembuka Swansea.
"Gol sebelum jeda membuat segalanya menjadi lebih sulit. Kami harus lebih fokus dan tidak kehilangan momentum," ujarnya Rooney, dalam konferensi pers pasca-pertandingan.
Sebaliknya, pelatih Swansea, Luke Williams, memuji perkembangan timnya. "Kami menciptakan peluang yang lebih baik dan menunjukkan sisi tangguh permainan kami, terutama di saat-saat akhir pertandingan," katanya. Williams juga menyoroti kontribusi para pemain seperti Tymon dan Peart-Harris dalam menciptakan gol.
Kemenangan ini membawa Swansea naik ke papan tengah klasemen, sementara Plymouth harus segera mencari solusi agar tidak semakin terpuruk di posisi ke-23. Dengan jadwal pertandingan yang padat, Rooney kini menghadapi tantangan berat untuk membangkitkan moral dan performa timnya.